0:00
/
0:00

Selingkuh Dulu, Menyesal Kemudian: Panduan Emosional yang Tidak Direkomendasikan

Karena hubungan nggak butuh drama, cukup jujur dan koneksi internet yang stabil.

Kalau ada yang bilang hidup itu panggung sandiwara, maka “Mendarat Darurat” barangkali adalah monolog tragis-komedi yang kita saksikan sambil tertawa getir di ujung kursi. Glenn dan Maya—di permulaan—disebut sebagai pasangan yang “berlimpah kebahagiaan dan romantisme cinta.” Tapi hey, nikmat awal pernikahan itu seperti sabun mandi lucu—segera habis saat disentuh kenyataan.

Sebagai penonton, saya merasa film ini bukan hanya soal Glenn yang selingkuh, tapi juga tentang kita yang sering mengira komunikasi bisa ditunda, bahwa pasangan akan selalu mengerti tanpa diberi tahu. Film berdurasi satu jam lima puluh tiga menit ini menggambarkan perubahan emosional yang sayup tapi pasti. Dari ranjang yang dulunya penuh tawa dan sentuhan, menjadi dua manusia yang lebih mesra dengan ponsel masing-masing.

Maya jadi si “pengawas 24/7”, bukan karena ia jahat, tapi karena cemas yang tak tahu cara disampaikan. Glenn, sebaliknya, memilih diam. Di sinilah saya merasa tertampar: betapa mudahnya kita menyalahkan pasangan, tapi begitu malas mengatur ulang percakapan.

Dari perspektif psikologi, Maya mungkin mengalami "attachment anxiety"—ketakutan kehilangan yang berubah jadi kontrol. Sedangkan Glenn menunjukkan gaya "avoidant attachment"—menghindari konflik dengan menarik diri, lalu pelan-pelan keluar dari komitmen tanpa pamit.

Guncangan datang ketika Glenn—yang sedang bersiap berselingkuh—terdaftar sebagai korban kecelakaan pesawat. Di televisi, Maya menangis, dan Glenn seketika runtuh oleh rasa bersalah. Di titik ini, film ini berkata lembut tapi jelas: bahwa rasa bersalah dan cinta yang tersisa kadang muncul terlambat, saat semuanya hampir hilang.

Penyesalan Maya saat diwawancarai dan ketika mendatangi Yahya, juga penyesalan Glenn ketika menyadari konsekuensi tindakannya—keduanya adalah potret rapuh tentang manusia yang hanya belajar setelah nyaris kehilangan. Film ini memang bukan seminar pernikahan, tapi cukup berhasil menjadi cermin retak yang masih bisa kita lihat pantulan wajah sendiri di dalamnya.

Ada banyak kritik soal filmnya sendiri, tapi buat yang ngikuitn panji, bisa berkhayal ini sepertinya memang alkisah sang sutradara jauh sebelum pindah ke newyork. yups plot yang kurang matang, karakter yang dibangun instan, dan komedi yang lebih banyak meleset. Tapi buat saya, yang lebih tertarik pada jejak-jejak emosi manusia, film ini berhasil menyisipkan satu pesan penting: selingkuh bukanlah jalan keluar. Komunikasi adalah.

Komunikasi sendiri termasuk dalam lima pilar perkawinan yang banyak di posting di akun akun IG suami dan istri harus bermusyawarah menjaga cinta dan rasa aman. Ketika Glenn dan Maya akhirnya saling memaafkan, bukan karena cerita mereka epik, tapi karena mereka memilih untuk saling bicara, bukan saling menuduh. Dan itu, menurut saya, lebih jujur dari drama manapun.

Poin Penting:

  • Tema perselingkuhan dan masalah rumah tangga diangkat dengan nuansa reflektif dan jujur.

  • Reza Rahadian tampil menawan sebagai Glenn yang rapuh dan canggung, membuat penonton bersimpati.

  • Visual film menarik, tapi bukan yang utama—yang utama adalah kedekatan emosionalnya dengan realitas pernikahan sehari-hari.

  • Akting Luna Maya dan Marissa Anita memperkuat lapisan emosi yang tak tertulis dalam skrip.

Kritik:

  • Komedi masih hit and miss, seperti tawa di acara keluarga yang dipaksakan.

  • Perubahan karakter terasa terlalu cepat, kurang akumulasi logis.

  • Beberapa konflik terkesan selesai terlalu mudah, padahal kenyataannya lebih rumit.

Secara keseluruhan, 'Mendarat Darurat' adalah film yang tidak sempurna, tapi cukup bijak. Ia tak mencoba menjadi guru, tapi menjadi teman yang menepuk bahumu dan berkata: “Nggak semua yang bosan itu harus pergi.” Kadang, yang kita butuhkan hanyalah keberanian untuk membuka mulut dan berkata, “Aku masih ingin kita bertahan.”

Dan kalau kamu merasa hidupmu rumit, tenang. Setidaknya kamu tidak pura-pura mati demi check-in hotel.

Discussion about this video